Daur Ulang Oli Bekas - Seiring bertambahnya volume kendaraan khususnya di daerah perkotaan maka otomatis memicu bertambahnya pemakaian pelumas oli yang digunakan pada kendaraan tersebut. Pergantian oli atau pelumas sering kali dilakukan oleh pemakai kendaraan bermotor ataupun mobil agar daya tahan mesin semakin bagus dan tidak mengakibatkan mesin cepat rusak. Tapi pernahkah anda berfikir kalau Oli bekas yang sudah diganti itu dikemanakan? kalau cuman dibuang saja pasti sudah menjadi limbah.
Taukah anda, kalau Oli bekas merupakan limbah yang memiliki kandungan logam berat dari bensin atau mesin bermotor. Apabila logam berat itu masuk ke dalam badan kita dan jumlahnya terus bertambah, maka akan menimbulkan rusaknya ginjal, syaraf, dan bisa mengakibatkan penyakit kanker. Hal seperti itu pastinya tidak kita inginkan. Alangkah baiknya jika Oli bekas tersebut, kita daur ulang kembali menjadi bahan bakar kendaraan.
Beberapa ilmuwan dan peneliti dari Kampus Cambridge mengatakan kalau dengan memakai gelombang microwave, limbah oli bekas itu mampu dirubah menjadi bahan bakar kendaraan. Beberapa ilmuwan sudah menggunakan sistem tersebut dan memberikan nama pyrolysis untuk mendaur ulang oli bekas dengan metode yang berbeda.
Daur ulang Oli bekas dengan menggunakan gelombang microwave pyrolysis via iqac.csic.es |
Seperti yang anda lihat pada gambar di atas, itu merupakan salah satu proses daur ulang oli bekas menggunakan gelombang microwave. Pirolysis merupakan dekomposisi kimia bahan organik lewat sistem pemanasan dengan sedikit oksigen atau reagen yang lain di mana material mentah bakal mengalami pemecahan susunan kimia jadi fase gas. Pirolysis yaitu masalah khusus termolisis. Pirolysis ekstrim yang cuma meninggalkan karbon sebagai residu dimaksud karbonisasi.
Perlu anda ketahui kalau Pyrolysis tidak sama dengan gasifikasi serta pembakaran. Ketiganya dibedakan berdasar pada keperluan udara yang dibutuhkan sepanjang proses. Berikut ini adalah perbedaan dari ketiganya:
- Bila jumlah Udara/bahan bakar (AFR, air fuel ratio) sama juga dengan 0, maka sistem itu disebut pyrolysis.
- Bila AFR yang diperlukan sepanjang sistem kurang dari 1. 5, maka sistem itu dimaksud dengan gasifikasi.
- Bila AFR yang butuhkan sepanjang sistem kian lebih 1. 5, maka sistem yang dimaksud adalah pembakaran
Pada sistem pyrolysis minyak yang dipanaskan pada suhu tinggi dalam ketidakadaan oksigen mengakibatkan oli terpecah jadi sebagian kombinasi gas, cairan, serta meterial padat. Gas-gas serta cairan bisa dirubah jadi bahan bakar. Ilmuwan di Cambrige menyebutkan kalau sistem pyrolysis tradisional tidak bisa memanaskan oli dengan cara rata hingga sistem pergantian jadi bahan bakar begitu susah serta tak praktis.
Untuk mengatasi masalah semacam itu beberapa ilmuwan itu memberi material penyerap gelombang microwave dalam sampel limbah oli sebelumnya lakukan sistem pyrolysis yang pada saat ini memakai gelombang microwave. Dengan menambahkan material itu ternyata dapat membuat limbah oli menjadi panas dan nyaris 90% limbah oli dengan mudah dirubah kedalam campuran bensin serta solar konvensional.
Alternatif lain Daur Ulang Oli Bekas
Oli Bekas selain bisa di daur ulang menjadi bahan bakar kendaraan atau Pyrolysis. Ternyata bisa kembali diolah menjadi pelumas mesin dengan melalui beberapa tahapan berikut ini.
- Langkah Pertama: Daur ulang oli bekas dengan memakai asam kuat untuk memisahkan kotoran danaditif dalam oli bekas. lalu kemudian dilakukan pemucatan dengan lempung. Produk yang dihasilkan berbentuk asam dan itu belum memenuhi syarat untuk dijadikan kembali pelumas.
- Langkah Kedua: Gabungan pelarut alkohol dan keton dipakai untuk memisahkan kotoran danaditif dalam oli bekas tersebut. Kombinasi pelarut serta oli bekas yang sudah dipisahkan difraksionasi untuk memisahkan kembali pelarut dari oli bekas. Lalu kemudian melakukan proses pemucatan serta sistem blending dan reformulasi untuk menghasilkan pelumas siap pakai.
Selain menjadi pelumas mesin Oli bekas tanpa diolah pun bisa digunakan untuk pelumas tetapi bukan untuk pelumas mesin melainkan untuk melumasi rantai atau gear agar tidak cepat kalah. Selain itu, masih banyak manfaat dari oli bekas tanpa kita olah dan langsung kita gunakan.
1. Oli bekas bisa menjadi obat bagi hewan ternak.
Oli bekas bisa mengobati penyakit kudis atau scabies pada kambing. Dengan cara mengoleskannya ke permukaan kulit yang terkenah kudis dan tunggu beberapa hari maka akan terlihat perubahannya. Hasil penelitian Manurung et al. 1992. Sejatinya oli tetap mengandung beberapa senyawa kimia bermanfaat pada ampasnya, salah satunya adalah sulfur. Senyawa ini bekerja dengan cara memblokir proses oksidasi. Sumber (http://manfaat.co.id/)
2. Oli bekas sebagai Pengawet Kayu
Oli bekas juga berfungsi untuk mengawetkan kayu agar lebih tahan lama, bebas rayap dan tahan terhadap cuaca ekstrim. Hal ini biasanya diterapkan oleh beberapa pengusaha meubel rumahan dalam mempertahankan stoknya yang kurang laku agar tidak lapuk atau hancur dimakan rayap. Cara kerjanya, cukup campurkan oli bekas dengan solar dengan perbandingan yang sama (misalnya sama-sama 1 liter). Kemudian, oleskan pada bagian kayu secara merata dan biarkan sampai kering.
3. Oli bekas sebagai Penghilang Karat pada Knalpot
Jika knalpot motor anda berkarat anda bisa mencoba menggunakan Oli bekas untuk menghilangkan karatnya. Caranya dengan memanaskan mesin hingga beberapa menit, jika sudah mulai terasa hangat maka oleskan oli bekas pada permukaan knalpot yang berkarat tersebut. Oli bekas tersebut akan bereaksi dengan temperatur panas dari knalpot dan hasilnya karat akan meleleh dengan sendirinya.
Itulah beberapa cara anda bisa lakukan untuk mendaur ulang kembali oli bekas dari pada membuangnya. Jika anda membuangnya maka lingkungan akan tercemar dan oli bekas akan menjadi limbah yang membahayakan tubuh manusia. Sampai di sini saja artikel tentang "Daur Ulang Oli Bekas Menjadi Bahan Bakar Kendaraan (Pyrolysis)". Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.